Kamis, 15 September 2011

9. Aspek-aspek legal untuk memulai Bisnis

Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan-keputusan investasi, pendanaan, dan dividen. Keputusan pendanaan difokuskan untuk mendapatkan usaha optimal dalam rangka mendapatkan dana/dana tambahan untuk mendukung kebijakan investasi. Masalah utama dalam mengoptimalkan keputusan pendanaan adalah menetapkan struktur modal (utang dan ekuitas) yang optimal sebagai asumsi dasar dalam memutuskan berapa jumlah dana dan bagaimana komposisi jumlah dana pinjaman dan dana sendiri yang ditambahkan untuk mendukung kebijakan investasi sehingga kinerja keuangan perusahaan dapat tumbuh. Suatu aktivitas bisnis tidak akan dapat berjalan dengan baik bila tidak didukung oleh ketersediaan dana yang baik dan mencukupi.
Studi keuangan akan lebih memberikan pendalaman ke arah bagaimana dana akan dialokasikan oleh perusahaan. 

Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum suatu investasi atau usaha dijalankan. AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Pengutamaan telaah AMDAL secara khusus adalah meliputi dampak lingkungan sekitar, baik didalam usaha/proyek maupun di luar proyek yang akan dijalankan. Keberadaan suatu proyek akan mempengaruhi kegiatan-kegiatan yang berada disekitar rencana lokasi, baik dampak rencana usaha terhadap kegiatan yang sudah ada maupun sebaliknya.
 
Dalam memulai studi kelayakan suatu usaha pada umumnya dimulai dari aspek hukum, walaupun banyak juga yang memulai dari aspek lainnya. Hal ini sangat tergantung dari kesiapan masing-masing penilai studi kelayakan tersebut. Penilaian atas aspek hukum sangat penting meningat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya.
Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya ketelitian dalam penilaian di bidang hukum sebelum usaha tersebut dijalankan. 

Setiap kegiatan usaha yang dijalankan tentunya akan memiliki dampak baik positif maupun negatif. Dampak ini akan dirasakan oleh berbagai pihak, baik pengusaha, pemerintah maupun masyarakan secara luas. Bagi masyarakat adanya investasi dapat memberikan peluang dalam peningkatan kesejahteraan. Sementara itu, bagi pemerintah adanya investasi dapat meningkatkan pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah adalah adakah manfaat yang akan diperoleh baik secara ekonomi maupun sosial bagi berbagai pihak atau sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu di pertimbangkan karena dampak yang ditimbulkan nantinya akan sangat luas apabila perusahaan/investor salah dalam melakukan penilaian terahdap kelayakan suatu proyek.
Berdirinya suatu proyek/bisnis diharapkan akan memberikan manfaat positif yang lebih banyak dibandingkan dengan kerugian yang ditimbulkannya.

Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting untuk dianalisis dalam Studi Kelayakan Bisnis (SKB). Hal ini dikarenakan walaupun suatu usaha sudah dikatakan layak untuk dilaksanakan jika tidak didukung oleh manajemen dan organisasi yang baik, tidak mustahil jika usaha tersebut akan mengalami kegagalan. Tujuan perusahaan akan mudah tercapai apabila kaidah-kaidah dalam proses manajemen dipenuhi dengan baik. Proses manajemen ini akan tergambar dari masing-masing fungsi yang ada dalam manajemen.
Masing-masing fungsi dalam manajemen tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, akan terapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan karena antara satu fungsi dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang sangat erat.

Dalam menjalankan sebuah bisnis, kita tidak dapat terlepas dari unsur risiko. Risiko merupakan kemungkinan yang timbul akibat dari adanya ketidak pastian dalam berusaha. Ketidak pastian muncul akibat pembuat rencana tidak memiliki data yang bisa dikembangkan untuk menyusun suatu distribusi probabilitas sehingga harus membuat dugaan-dugaan untuk menyusun rencana tersebut. Tingkat risiko yang ada diukur dengan menghitung kemungkinan perbedaan pengalaman yang diperkirakan.
Semakin lama usia investasi (proyek), maka kemungkinan terjadinya penyimpangan atas return yang diharpakan dari return rata-rata akan semakin besar. Hal ini terjadi karena makin banyaknya variabilitas yang muncul dari pelaksanaan proyek tersebut.

Perusahaan merupakan satu entitas bisnis yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Lingkungan bisnis memiliki dampak yang besar terhadap keberlangsungan usaha dari perusahaan yang bersangkutan. Dalam lingkungan bisnis yang penuh persainga seperti sekarang ini, sebelum memulai bisnis baru hendaknya investor menganalisis faktor lingkungan bisnis yang akan berpengaruh terhadap bisnis nantinya.
Analisis terhadap lingkungan bisnis berperan dalam penentuan kebijakan perusahaan, pembuatan rencana strategis dan memperbaiki kinerja organisasi yang bersangkutan. Teknik yang dapat digunakan dalam melakukan analisis terhadap lingkungan bisnis meliputi analisis profit impact of market strategy, value chain analysis, dan analisis fungsional.

Penilaian kelayakan terhdap aspek tenknis atau operasi penting untuk dilakukan sebelum suatu usaha dijalankan. Penentuan kelayakan teknis dan operasi akan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan proses operasi perusahaan. Oleh karena itu jika aspek teknis ini tidak dianalisis secara mendalam akan berdampak fatal terhadap proses produksi perusahaan di kemudian hari. Analisis dalam aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usaha dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan lay out serta kesiapan mesin yang akan digunakan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menilai aspek teknis meliputi masalah penentuan lokasi, luas produksi, lay out, penyusunan peralatan pabrik, proses produksi dan pemilihan teknologi.

Di masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk memproduksi produk sebanyak-banyaknya. Dalam kondisi seperti itu, perusahaan tidak lagi peduli akan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak produsen yang mengalami kegagalan dan bahkan terus meruki karena jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan.
Begitu pentingnya peran pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga banyak manajemen yang menempatkan posisi pemasaran sebagai ujung tombak usahanya. Penggunaan alat peramalan atas permintaan suatu produk akan sangat tergantung pada jenis data dan tujuan dari penggunaan peramalan tersebut.

Investasi dalam sebuah proyek atau bisnis baik untuk usaha baru maupun perluasan usaha yang sudah ada harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan (company grand strategy). Salah satu tujuan perusahaan tersebut adalah mencari keuntungan dalam arti seluruh aktifitas perusahaan hanya ditujukan untuk mencari keuntungan semata. Tujuan lainnya yaitu tujuan yang bersifat sosial untuk membantu masyarakat dalam menyediakan berbagai fasilitas yang mereka butuhkan.
Kelayakan suatu usaha tidak hanya dilihat dari aspek finansial semata, akan tetapi harus memperhatikan aspek lainnya seperti aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen dan SDM, aspek ekonomi dan sosial, aspek hukum (yuridis) serta aspek lingkungan industri. Pengantar matakuliah studi kelayakan bisnis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar